Sandal sebagai barang penting sehari-hari di rumah dan barang penting untuk bepergian ringan, kualitasnya berhubungan langsung dengan pengalaman konsumen dan reputasi merek.inspeksi pihak ketigaMelalui proses pemeriksaan yang independen dan obyektif, untuk membantu perusahaan mengontrol kualitas produk, untuk menghindari risiko pasar. Artikel ini akan menganalisis secara sistematispemeriksaan sandalPersyaratan inti dan metode praktis bagi pemasok, pembeli, dan pemeriksa kualitas untuk memberikan referensi profesional.

I. Pemeriksaan penampilan
Dari segi penampilan, presentasi keseluruhan sandal adalah kunci kesan pertama. Sandal haruslah datar, simetris, dan bebas dari distorsi dan deformasi yang jelas. Saat memeriksanya, cukup letakkan di atas meja horizontal, Anda bisa secara naluri mengamati, apakah permukaannya mulus, apakah sisi kiri dan kanannya simetris, dan apakah sambungan setiap bagiannya alami dan mulus. Sebagai bagian yang paling terlihat dari bagian atas, yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia, persyaratannya lebih teliti. Bahannya harus rata dan tidak boleh ada cacat seperti kerusakan, retakan, lubang, noda, dan perbedaan warna. Jika itu adalah bagian atas kain, jahitannya harus rapi dan kuat, dan tidak boleh ada benang yang terlewat, bocor atau mengambang; sedangkan untuk bagian atas kulit atau plastik, permukaannya harus halus dan bebas dari goresan, gelembung, dan lipatan. Detail ini dapat diperiksa dengan inspeksi visual. Sol tidak boleh diabaikan, permukaannya harus halus, polanya harus jelas dan lengkap, tidak boleh ada masalah seperti lem yang kurang, lem yang pecah, gerinda dan kotoran, dan warnanya harus merata dan konsisten, tanpa perbedaan warna yang mencolok. Saat memeriksa sol, hadapkan wajah Anda ke atas, amati dengan cermat kondisi permukaan dan warnanya, dan pada saat yang sama sentuhlah sepatu dengan tangan Anda untuk merasakan kehalusan dan kerataannya.
II. Pemeriksaan Dimensi dan Proses
Apakah ukurannya sesuai dengan standar adalah dasar untuk memastikan bahwa sandal tersebut nyaman dipakai. Panjang, lebar, tinggi, dan dimensi lain dari sandal harus sesuai dengan standar ukuran sepatu yang sesuai dan persyaratan pesanan. Saat memeriksa, gunakan alat seperti pita pengukur atau kaliper vernier untuk mengukur panjang sol (jarak dari jari kaki ke tumit), lebar kaki depan, tinggi bagian atas dan dimensi lainnya, dan bandingkan dengan dimensi standar. Dan ukuran sandal kiri dan kanan harus sama, dan deviasi tidak boleh melebihi kisaran yang ditentukan. Saat memeriksa, letakkan sandal kiri dan kanan berpasangan, dan bandingkan apakah panjang, lebar, dan dimensi lainnya sama atau tidak.
Proses penjahitan/pengikatan::Keseragaman jarak jarum, tidak ada benang yang terlewat atau putus; tidak ada lem yang menempel atau meluap di area pengikatan.Bagian atas terikat kuat pada sol, uji apakah mudah dipisahkan dengan mematahkannya dengan tangan Anda.
bagian dekoratifDekorasi seperti paku keling dan payet terpasang kuat dan tidak memiliki ujung yang tajam.

III. Pengujian fungsional
Sifat anti selipSimulasi berjalan di atas permukaan uji kering/basah untuk menilai apakah gesekan sol memenuhi standar.
Uji abrasiBerapa kali sol telah diuji ketahanan terhadap abrasi dengan menggunakan pengukur abrasi Martindale untuk memastikan kesesuaian dengan standar ketahanan.
Resistensi lenturUji lentur berulang dilakukan pada sol untuk memeriksa apakah ada retakan atau sol yang patah.
tahan luntur warnaWarna bagian atas diuji dengan menggosok dan mencuci untuk mengetahui, apakah warnanya mudah luntur.
IV. Pengemasan dan pelabelan
Pastikan apakah bahan kemasan seperti kotak sepatu, kantong plastik, dan hangtag tidak rusak dan apakah aksesorisnya lengkap. Selain itu, logo pada sandal harus jelas dan lengkap, termasuk merek, ukuran, bahan, tanggal produksi, tanda inspeksi dan informasi lainnya, melalui inspeksi visual dapat diperiksa apakah memenuhi peraturan yang relevan dan persyaratan pesanan.
V. Kriteria pengambilan sampel dan penilaian
Kriteria pengambilan sampel AQL (Tingkat Kualitas yang Dapat Diterima) (misalnya Level II) biasanya digunakan:
- Kritis: AQL 0 (misalnya bagian bawah rusak, bau menyengat).
- Cacat Besar (Mayor): AQL 2.5 (mis. lem terbuka, perbedaan warna yang jelas).
- Cacat kecil (Minor): AQL 4.0 (mis. noda kecil).
Jika produk yang tidak sesuai melebihi kisaran yang diizinkan, maka batch dinilai gagal (FAIL).

sandal jepitpemeriksaan barangIni melibatkan banyak aspek seperti penampilan, ukuran, fungsi, proses, dll. Melalui metode pengambilan sampel ilmiah dan proses pemeriksaan yang ketat, secara efektif dapat mengurangi risiko kualitas dan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan pelanggan. Untuk pemasok kerjasama jangka panjang, disarankan untuk meninjau proses produksi secara teratur untuk mengontrol kualitas dari sumbernya.Inspeksi OnlinePenyediaan pihak ketiga yang profesionallayanan inspeksiKami menjamin kualitas produk Anda..
