I. Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan cacat
1. Cacat Kritis (Cacat Fatal)
Cacat yang secara langsung menyebabkan hilangnya fungsi inti dari suatu produk, menimbulkan bahaya keselamatan, dan dapat membahayakan keselamatan orang atau properti harus tidak ditoleransi. Contoh cacat tersebut termasuk kebocoran listrik pada produk listrik, kegagalan rem mobil, dan adanya zat yang sangat beracun pada produk makanan. Cacat semacam itu dapat menyebabkan produk yang sama sekali tidak dapat diterima dan harus segera ditarik atau dimusnahkan.
2. Cacat Serius (Cacat Besar)
Cacat yang memengaruhi realisasi fungsi utama produk atau secara signifikan mengurangi nilainya dalam penggunaan, tetapi tidak secara langsung membahayakan keselamatan. Misalnya, ponsel tidak dapat menerima panggilan (kegagalan fungsi inti), pakaian memiliki benang terbuka yang besar (mempengaruhi keausan), dan penyimpangan ukuran komponen mekanis yang menyebabkan kesulitan perakitan. Produk perlu dikerjakan ulang dan diperbaiki, jika tidak, produk tidak dapat digunakan secara normal dan penerimaan pengguna sangat rendah.
3. Cacat Kecil (Cacat Kecil)
Cacat yang tidak memengaruhi fungsi inti dan keamanan produk, serta hanya cacat pada penampilan dan detailnya. Contohnya, goresan kecil pada permukaan produk, pelabelan yang bengkok, kerusakan ringan pada kemasan, dan sebagainya. Pengguna mungkin menerimanya dengan enggan, tetapi akan mengurangi kepuasan produk.
II. Bagaimana cara menilai cacat kualitas?
1. Klarifikasi "persyaratan yang ditentukan" (kriteria penilaian)
- Standar hukum: Standar wajib nasional/industri (misalnya standar GB untuk keamanan makanan, standar IEC untuk keamanan listrik);
- Perjanjian kontrak: Persyaratan kualitas (misalnya toleransi dimensi, parameter kinerja) yang ditentukan dalam kontrak antara pihak yang memasok dan pihak yang meminta;
- Standar internal: indikator kontrol internal (misalnya aturan pemeriksaan penampilan produk) yang ditetapkan oleh perusahaan.
2. Contoh berbagai jenis cacat kualitas produk
1) Produk elektronik
- Cacat kecil: goresan kecil atau perbedaan warna pada casing; kerusakan kecil pada kotak yang tidak memengaruhi fungsionalitas produk; terkadang terjadi kesalahan tampilan UI yang tidak penting pada sistem.
- Cacat serius: titik-titik buruk atau sedikit kebocoran cahaya pada layar; masa pakai baterai secara signifikan lebih rendah daripada nilai nominal; perangkat lunak sering tertinggal atau beberapa fungsi tidak berfungsi (mis. koneksi Bluetooth tidak stabil).
- Cacat fatal: baterai menjadi terlalu panas atau bahkan terbakar dan meledak; korsleting pada motherboard sehingga perangkat tidak dapat dihidupkan; kegagalan fitur keselamatan yang penting, dll.
2) Pakaian dan Tekstil
- Cacat ringan: benang tidak dipangkas hingga bersih; kancing sedikit longgar tetapi tidak memengaruhi penggunaan; sedikit perbedaan warna (antar batch).
- Cacat serius: jahitan terbuka atau terurai; ritsleting tersangkut atau mudah rusak; kain kusut atau luntur.
- Cacat fatal: pakaian anak-anak dengan bagian-bagian kecil yang mudah lepas (risiko tersedak); formaldehida yang berlebihan atau pewarna yang berbahaya; pakaian tahan api yang tidak tahan api (kegagalan keamanan dan perlindungan).
3) Mainan dan produk anak-anak
- Cacat kecil: sedikit gerinda pada permukaan mainan, tetapi tidak sampai tergores; kerusakan ringan pada kotaknya.
- Cacat serius: mainan elektronik memiliki masa pakai baterai yang sangat singkat; mainan mewah memiliki bantalan yang tidak rata.
- Cacat fatal: bagian-bagian kecil dapat dengan mudah lepas (risiko tersedak untuk anak di bawah 3 tahun); kandungan timbal yang berlebihan atau zat beracun; ketidakstabilan struktur yang menyebabkan keruntuhan (misalnya tempat tidur bayi).
III. Proses penilaian (menggunakan manufaktur sebagai contoh)
- Pengambilan sampel atau inspeksi penuh: Pengambilan sampel (misalnya standar pengambilan sampel AQL) atau inspeksi penuh dipilih sesuai dengan tingkat kepentingan produk;
- Perbandingan item per item: pengujian fungsi, keamanan, kinerja, penampilan, dan indikator lainnya sesuai dengan standar;
- Catat penyimpangan: Catatan terperinci tentang item yang tidak sesuai (misalnya, lokasi dan tingkat cacat);
- Klasifikasi: Dikategorikan berdasarkan tingkat keparahan (fatal/parah/ ringan, dll.) dan keputusan penanganan (pengerjaan ulang, scrap, dll.).
Klasifikasi cacat kualitas perlu dikombinasikan dengan dimensi seperti tingkat keparahan dan sifat, dan kunci penilaian adalah membandingkan keadaan aktual dengan standar yang jelas. Standar yang jelas, pengujian ilmiah, dan perlakuan hirarkis adalah logika inti dari manajemen cacat kualitas yang efektif.